9 Gangguan Jantung Yang Wajib Anda Ketahui
Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi). Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda diketahui. Daftar ini hanyalah sebagian dari belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat mengancam kita.
1. Aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan
plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan
menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di
seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit
jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit
jantung iskemik.Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.
2. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri
koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan
atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan
dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa
darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia
dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi
jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan
peripartum.
4. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh
gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara
efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti
bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya,
darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu
atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak
beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung
tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi
atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll.
Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
7. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput
yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis).
Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
8. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam
rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
9. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung.
Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain
karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi
sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.